Rabu, 10 September 2014

SAP & SILABUS KAIDAH-KAIDAH TAFSIR AL-QUR'AN

SAP & SILABUS 
KAIDAH-KAIDAH TAFSIR AL-QUR'AN

A.  Identitas Mata Kuliah
Mata Kuliah                    :          قواعد فى التفسير/علوم القران 
                                                      Kaidah-Kaidah Tafsir / Ilmu al-Qur’an
Jurusan / Prodi             :          TAFSIR HADITS
Kode Mata Kuliah         :         -
SKS/Semester                :         3 SKS / III B
Dosen Pengampu          :         H Hasbullah Ahmad
NIP                                     :         197919192009011015

B.  DESKRIPSI MATAKULIAH                                :
Kaidah-Kaidah Tafsir/Ilmu al-Qur’an adalah mata kuliah inti khusus dan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa Tafsir Hadits IAIN STS Jambi. Kaidah-Kaidah Tafsir/Ilmu al-Qur’an membahas  berbagai cara dan metode serta kaidah dalam menafsirkan al-Qur’an, Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi jurusan/program studi Tafsir Hadits pada Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi. Mata kuliah ini akan memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa tentang kaidah-kaidah menafsirkan al-Qur’an sesuai dengan konstruksi mata kuliah yang telah ditetapkan dan disepakati dan Mata kuliah ini mengkaji tentang kaidah-kaidah ilmu al-Qur’an yang berhubungan dengan tata cara menafsirkan al-Qur’an di antaranya adalah Pedoman Umum dalam penafsiran al-Qur’an, Kaidah penafsiran yang berhubungan dengan kaidah bahasa, Kaidah penafsiran yang berhubungan dengan hukum, kaidah yang berhubungan dengan ilmu-ilmu al-Qur’an, kaidah-kaidah yang berhubungan dengan tauhid dan kaidah-kaidah penafsiran yang berhubungan dengan pedoman hidup.  

C.    INDIKATOR HASIL BELAJAR                :
Mahasiswa mempunyai wawasan tentang Kaidah-Kaidah dalam Ilmu-Ilmu al-Qur’an guna memahami dan mendalami kandungan al-Qur’an., Memiliki kemampuan memahami macam-macam bentuk Kaidah dalam menafsirkan al-Qur’an dengan pemahaman yang mendalam, Menerima dengan kritis hakikat dari Kaidah-kaidah ilmu-ilmu al-Qur’an baik teori maupun praktek, Dapat menerapkan dan atau mengaplikasikan konsep teoritis dan praktis setiap kaidah-kaidah yang telah dipelajari.

Standar Kompetensi :
1.    Mahasiswa mempunyai wawasan tentang Kaidah-Kaidah dalam Ilmu-Ilmu al-Qur’an guna memahami dan mendalami kandungan al-Qur’an.
2.    Memiliki kemampuan memahami macam-macam bentuk Kaidah dalam menafsirkan al-Qur’an dengan pemahaman yang mendalam.
3.    Menerima dengan kritis hakikat dari Kaidah-kaidah ilmu-ilmu al-Qur’an baik teori maupun praktek.
4.    Dapat menerapkan dan atau mengaplikasikan konsep teoritis dan praktis setiap kaidah-kaidah yang telah dipelajari.

Strategi Pembelajaran:
• Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
• Penugasan / Student Individual Task / Student Grouping Task / Performance

Penilaian atau Evaluasi :
1. Keaktifan dan Kehadiran : 20 %
2. Tugas-tugas/Paper/Student Task/Performance : 40 %
3. Ujian Tengah semester (UTS) : 15 %
4. Ujian Akhir Semester (UAS) : 25 %
J u m l a h : 100 %


KONSTRUKSI PERKULIAHAN
KAIDAH-KAIDAH ILMU AL-QUR'AN
Perkuliahan Perdana
a.       Kesepakatan kontrak perkuliahan, matari perkuliahan, dan tata tertib
b.      Mendiskripsikan materi perkuliahan secara umum dan tujuan yang dicapai
c.       Pembagian Kelompok Student Individual dan Grouping Task
d.      Ta’aruf Latar belakang masing-masing Mahasiswa.
e.       Pengantar tentang Kaidah-Kaidah Ilmu al-Qur’an (Defenisi dan Urgensinya)
f.        Bentuk-bentuk kaidah-kaidah secara sekilas dalam penafsiran al-Qur’an.
Perkuliahan Kedua
Kaidah Ilmu dan Tafsir al-Qur’an
a.       Makna Kaidah dan Tafsir al-Qur’an
b.      Kaidah-kaidah Umum dalam menafsirkan al-Qur’an
c.       Hakikat Kaidah Tafsir al-Qur’an
d.      Sumber-Sumber Kaidah Tafsir
Perkuliahan Ketiga
Tata Cara Menafsirkan al-Qur’an
a.       Memperhatikan konskwensi Makna Redaksi al-Qur’an
b.      Tidak ada ayat al-Qur’an yang bertentangan maka dikompromikan
c.       Petunjuk al-Qur’an Relevan dalam setiap ruang dan waktu
d.      Pengertian yang samar di rujuk kepada yang jelas
Perkuliahan Keempat
Kaidah-Kaidah Tafsir yang terkait dengan Kebahasaan
a.       Bahasa Arab dan Bahasa al-Qur’an
b.      Redaksi bersifat umum mengandung pengertian umum  yang sepadan
c.        Alif Lam pada kata sifat dan ism al-Jins menunjuk semua pengertian di dalamnya.
d.       Al-Nakirah konteks al-Nahy, al-Nafy, al-Syarth atau al-Istifham menunjuk pengertian umum.
Perkuliahan Kelima
Kaidah-Kaidah Tafsir yang terkait dengan Kebahasaan Lanjutan
a.       Lafazh adalah Wadah Makna
b.      Al-Mudhaf menunjuk pengertian umum sebagai ism al-Jami’
c.        Ism yang disebutkan secara tersendiri menunjukkan pengertian umum
Perkuliahan Keenam
Kaidah-Kaidah Tafsir yang terkait dengan Kebahasaan Lanjutan
a.       Al-Wujuh wa al-Nazhair
b.      Majaz
c.       Peniadaan objek kalimat menunjuk pengertian umum yang sepadan
d.      Tidak menyebut jawaban kata kerja bersyarat menunjuk pentingnya yang dibicarakan suatu ayat.
Perkuliahan Ketujuh
Beberapa Masalah Pokok Ushul Fiqh dalam Menafsirkan al-Qur’an
(Kaidah-Kaidah Tafsir yang terkait dengan hukum)
a.       العبرة بعموم اللفظ لا بخصوص السبب “Makna redaksi yang umum, bukan makna khusus yang menjadi sebab turunnya.
b.      Ketentuan hukum suatu ayat bergantung pada kondisi yang dipersyaratkan didalamnya.
c.       Memerintahkan sesuatu berarti melarang kebalikannya, menegaskan sesuatu berarti menegaskan kebalikannya.
Perkuliahan Kedelapan
Kaidah-Kaidah Tafsir yang terkait dengan hukum Lanjutan
a.       Mubah dilarang jika berefek pada keharaman atau mengabaikan yang wajib
b.      Mendekati hudud berarti mendekati yang dilarang, melampaui hudud berarti melampaui yang dibenarkan.
c.       Mendahulukan yang paling bermanfaat dan paling kecil mudharotnya
Perkuliahan Kesembilan
Ujian Tengah Semester (UTS)
Perkuliahan Kesepuluh
Muhkam, Mutasyabih, Ta’wil serta Taqdim dan ta’khir
(Kaidah-kaidah Penafsiran yang berhubungan dengan Ilmu-Ilmu al-Qur’an)
a.       Muhkam
b.       Mutasyabih.
c.       Ayat-ayat al-Qur’an banyak mengandung Jawami’ al-Ma’aniy.
d.      Al-Qur’an menjelaskan akibat positif suatu perintah dan akibat negatif yang dilarang
e.       Do’a dalam al-Qur’an bermakna permohonan dan ibadah
Perkuliahan Kesebelas
Kaidah-kaidah Penafsiran yang berhubungan dengan Ilmu-Ilmu al-Qur’an Lanjutan
a.       Asma’ al-Husna yang menjadi penutup ayat berkaitan erat dengan isinya.
b.       Sasaran perintah al-Qur’an : yang beriman dan yang tidak beriman
c.       Kisah-Kisah al-Qur’an media pengajaran yang sangat efektif.
d.      Al-Qur’an menentang semua bentuk kejahatan.
Perkuliahan Keduabelas
Kaidah-kaidah penafsiran yang berhubungan Tauhid
a.       Mengimani Asma’ al-Husna berarti Iman kepada Asma, Makna dan Sasarannya
b.      Kepribadian Nabi Muhammad, menjadi bukti kebenaran Risalahnya
c.       Kaidah al-Qur’an dalam penetapan kerasulan Nabi Muhammad
d.      Semua amal kebaikan pengaruhnya akan mendapat balasan pahala
Perkuliahan Ketigabelas
Kaidah-kaidah penafsiran yang berhubungan Tauhid Lanjutan
a.       Godaan terhadap para Nabi dan Rasul tidak berpengaruh pada keimanan mereka.
b.      Kaidah al-Qur’an dalam menjelaskan kepastian terjadinya hari kiamat.
c.       Nilai suatu ibadah sebanding dengan tingkat kesulitannya.
d.      Kaidah al-Qur’an dalam menghilangkan keraguan dan hawa nafsu
Perkuliahan Keempatbelas
Kaidah-kaidah penafsiran tentang pedoman hidup
a.       Al-Qur’an petunjuk yang terbaik dalam hidup
b.      Iman dan Amal menentukan nilai seseorang.
c.       Mengetahui hakikat perintah atau larangan menimbulkan kesabaran untuk melaksanakan atau menjauhinya.
d.      Meninggalkan sesuatu karena Allah akan mendapatkan ganti yang lebih baik.
Perkuliahan Kelimabelas
Kaidah-kaidah penafsiran tentang pedoman hidup
a.       Mengabaikan yang bermanfaat akan melahirkan ujian yang merugikan
b.      Konsentrasi pada pekerjaan merupakan kunci kesuksesan.
c.       Bersegera meakukan kebaikan dan berhati-hati terhadap yang belum pasti.
d.      Mengupayakan kemaslahatan ummat disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian.
Perkuliahan Keenambelas
Ujian Akhir Semester (UAS)

Buku-Buku Referensi Utama dan Anjuran
1.      Muhammad Quraish Shihab, Kaidah Tafsir, Jakarta : Lentera Hati, 2013.
2.      Jalaluddin, Abd al-Rahman Abi Bakr al-Suyuthi, al-itqan fi al-Ulum al-Qur’an, Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1991.
3.      Al-Zarqani, Abd al-Adhzim, Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur’an, Beirut : Dar al-Fikr, 1987.
4.      Al-Shabuni, Muhammad Ali, al-Tibyan fi Ulum al-Qur’an, Dimasqi, Dar al-Fikr, 2000.
5.      Abd Rahman Dahlan, Kaidah-Kaidah Tafsir, Jakarta : Amzah, 2010.
6.      Abu Zaid, Nasher Hamid, Mafhum al-Nash Dirasat fi ’Ulum al-Qur’an, Beirut: Markaz Tsaqafi al-’Arabi. 1994.
7.      Abbas Mahmud al-’Aqqad, al-Falsafah al-Qur’aniyyah, Beirut:: Dar al-Kitab Lubnan. 1977.
8.      Muhammad Husein al-Dzahabi, Tafsir wa al-Mufassirun, Mesir : Dar al-Kitab. 1961.
9.      Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama, Jakarta : Paramadina. 1996.
10.  Khalid Utsman al-Sabt, Qawaid al-Tafsir Jam’an wa Dirasatan, Mesir : Dar Ibn Affan, 1423.
11.  Ja’far Subhany, al-Manahij al-Tafsiriyyah fi ’Ulum al-Qur’an, Qum : Mu’asasah al-Imam al-Shadiq. 1409.
12.  Abd al-Hay al-Farmawy, al-Bidayah fi al-Tafsir al-Mawdhu’iy, Mesir : Dar al-Kutub al-Haditsah. 1978
13.  Abd al-Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul al-Fiqh, Kuwait : Dar al-Kuwaitiyyah, 1968.
                                                Jambi,  September  2014
                                                Dosen Pengampu
sim, M.Ag      

                                                            Hasbullah Ahmad

                                                            NIP : 197912122009011015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar