SAP & SILABUS
KAIDAH-KAIDAH TAFSIR AL-QUR'AN
A. Identitas
Mata Kuliah
Mata Kuliah : قواعد فى التفسير/علوم القران
Kaidah-Kaidah Tafsir / Ilmu al-Qur’an
Jurusan / Prodi : TAFSIR HADITS
Kode Mata Kuliah : -
SKS/Semester :
3 SKS / III B
Dosen Pengampu :
H Hasbullah Ahmad
NIP : 197919192009011015
B. DESKRIPSI MATAKULIAH :
Kaidah-Kaidah Tafsir/Ilmu al-Qur’an adalah mata kuliah
inti khusus dan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa Tafsir Hadits IAIN STS
Jambi. Kaidah-Kaidah Tafsir/Ilmu al-Qur’an membahas berbagai cara dan metode serta kaidah dalam
menafsirkan al-Qur’an, Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi
jurusan/program studi Tafsir Hadits pada Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi. Mata kuliah ini akan memberi pengetahuan
dasar kepada mahasiswa tentang kaidah-kaidah menafsirkan al-Qur’an sesuai
dengan konstruksi mata kuliah yang telah ditetapkan dan disepakati dan Mata
kuliah ini mengkaji tentang kaidah-kaidah ilmu al-Qur’an yang berhubungan
dengan tata cara menafsirkan al-Qur’an di antaranya adalah Pedoman Umum dalam
penafsiran al-Qur’an, Kaidah penafsiran yang berhubungan dengan kaidah bahasa,
Kaidah penafsiran yang berhubungan dengan hukum, kaidah yang berhubungan dengan
ilmu-ilmu al-Qur’an, kaidah-kaidah yang berhubungan dengan tauhid dan
kaidah-kaidah penafsiran yang berhubungan dengan pedoman hidup.
C. INDIKATOR HASIL
BELAJAR :
Mahasiswa
mempunyai wawasan tentang Kaidah-Kaidah dalam Ilmu-Ilmu al-Qur’an guna memahami
dan mendalami kandungan al-Qur’an., Memiliki kemampuan memahami macam-macam
bentuk Kaidah dalam menafsirkan al-Qur’an dengan pemahaman yang mendalam, Menerima
dengan kritis hakikat dari Kaidah-kaidah ilmu-ilmu al-Qur’an baik teori maupun
praktek, Dapat menerapkan dan atau mengaplikasikan konsep teoritis dan praktis
setiap kaidah-kaidah yang telah dipelajari.
Standar Kompetensi :
1. Mahasiswa
mempunyai wawasan tentang Kaidah-Kaidah dalam Ilmu-Ilmu al-Qur’an guna memahami
dan mendalami kandungan al-Qur’an.
2. Memiliki
kemampuan memahami macam-macam bentuk Kaidah dalam menafsirkan al-Qur’an dengan
pemahaman yang mendalam.
3. Menerima
dengan kritis hakikat dari Kaidah-kaidah ilmu-ilmu al-Qur’an baik teori maupun
praktek.
4. Dapat
menerapkan dan atau mengaplikasikan konsep teoritis dan praktis setiap
kaidah-kaidah yang telah dipelajari.
Strategi
Pembelajaran:
• Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
• Penugasan / Student Individual Task / Student Grouping Task / Performance
Penilaian atau Evaluasi :
1. Keaktifan dan Kehadiran : 20 %
2. Tugas-tugas/Paper/Student Task/Performance : 40 %
• Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
• Penugasan / Student Individual Task / Student Grouping Task / Performance
Penilaian atau Evaluasi :
1. Keaktifan dan Kehadiran : 20 %
2. Tugas-tugas/Paper/Student Task/Performance : 40 %
3. Ujian Tengah
semester (UTS) : 15 %
4. Ujian Akhir Semester (UAS) : 25 %
J u m l a h : 100 %
4. Ujian Akhir Semester (UAS) : 25 %
J u m l a h : 100 %
KONSTRUKSI
PERKULIAHAN
KAIDAH-KAIDAH
ILMU AL-QUR'AN
Perkuliahan Perdana
a. Kesepakatan kontrak
perkuliahan, matari perkuliahan, dan tata tertib
b. Mendiskripsikan
materi perkuliahan secara umum dan tujuan yang dicapai
c. Pembagian Kelompok Student
Individual dan Grouping Task
d. Ta’aruf Latar
belakang masing-masing Mahasiswa.
e.
Pengantar tentang Kaidah-Kaidah
Ilmu al-Qur’an (Defenisi dan Urgensinya)
f.
Bentuk-bentuk kaidah-kaidah secara sekilas dalam penafsiran al-Qur’an.
Perkuliahan Kedua
Kaidah Ilmu dan Tafsir al-Qur’an
a.
Makna Kaidah dan Tafsir al-Qur’an
b.
Kaidah-kaidah Umum dalam menafsirkan al-Qur’an
c.
Hakikat Kaidah Tafsir al-Qur’an
d.
Sumber-Sumber Kaidah Tafsir
Perkuliahan Ketiga
Tata
Cara Menafsirkan al-Qur’an
a. Memperhatikan konskwensi Makna Redaksi al-Qur’an
b. Tidak ada ayat al-Qur’an yang bertentangan maka dikompromikan
c. Petunjuk al-Qur’an
Relevan dalam setiap ruang dan waktu
d. Pengertian yang
samar di rujuk kepada yang jelas
Perkuliahan Keempat
Kaidah-Kaidah Tafsir yang
terkait dengan Kebahasaan
a. Bahasa Arab dan Bahasa al-Qur’an
b. Redaksi bersifat umum mengandung pengertian umum yang sepadan
c.
Alif Lam pada kata
sifat dan ism al-Jins menunjuk semua pengertian di dalamnya.
d. Al-Nakirah konteks al-Nahy, al-Nafy, al-Syarth
atau al-Istifham menunjuk pengertian umum.
Perkuliahan Kelima
Kaidah-Kaidah Tafsir yang
terkait dengan Kebahasaan Lanjutan
a. Lafazh adalah Wadah Makna
b. Al-Mudhaf menunjuk pengertian umum sebagai ism
al-Jami’
c.
Ism yang
disebutkan secara tersendiri menunjukkan pengertian umum
Perkuliahan Keenam
Kaidah-Kaidah Tafsir yang
terkait dengan Kebahasaan Lanjutan
a.
Al-Wujuh
wa al-Nazhair
b.
Majaz
c.
Peniadaan objek kalimat menunjuk pengertian umum yang sepadan
d.
Tidak menyebut jawaban kata kerja bersyarat menunjuk pentingnya yang
dibicarakan suatu ayat.
Perkuliahan Ketujuh
Beberapa Masalah Pokok
Ushul Fiqh dalam Menafsirkan al-Qur’an
(Kaidah-Kaidah Tafsir yang terkait dengan
hukum)
a. العبرة بعموم اللفظ لا
بخصوص السبب “Makna redaksi yang umum, bukan makna khusus yang menjadi sebab
turunnya.
b. Ketentuan hukum suatu ayat bergantung pada kondisi yang dipersyaratkan
didalamnya.
c.
Memerintahkan
sesuatu berarti melarang kebalikannya, menegaskan sesuatu berarti menegaskan
kebalikannya.
Perkuliahan Kedelapan
Kaidah-Kaidah Tafsir yang
terkait dengan hukum Lanjutan
a.
Mubah dilarang jika berefek pada
keharaman atau mengabaikan yang wajib
b.
Mendekati hudud berarti mendekati yang dilarang, melampaui hudud
berarti melampaui yang dibenarkan.
c.
Mendahulukan yang paling bermanfaat dan paling kecil mudharotnya
Perkuliahan
Kesembilan
Ujian Tengah Semester (UTS)
Perkuliahan Kesepuluh
Muhkam,
Mutasyabih, Ta’wil serta Taqdim dan ta’khir
(Kaidah-kaidah
Penafsiran yang berhubungan dengan Ilmu-Ilmu al-Qur’an)
a. Muhkam
b. Mutasyabih.
c. Ayat-ayat al-Qur’an banyak mengandung Jawami’ al-Ma’aniy.
d. Al-Qur’an menjelaskan akibat positif suatu perintah dan akibat negatif yang
dilarang
e. Do’a dalam al-Qur’an bermakna permohonan dan ibadah
Perkuliahan Kesebelas
Kaidah-kaidah
Penafsiran yang berhubungan dengan Ilmu-Ilmu al-Qur’an Lanjutan
a. Asma’ al-Husna yang menjadi penutup ayat berkaitan erat
dengan isinya.
b. Sasaran perintah
al-Qur’an : yang beriman dan yang tidak beriman
c. Kisah-Kisah
al-Qur’an media pengajaran yang sangat efektif.
d. Al-Qur’an menentang
semua bentuk kejahatan.
Perkuliahan Keduabelas
Kaidah-kaidah penafsiran yang berhubungan Tauhid
a. Mengimani Asma’ al-Husna berarti Iman kepada Asma, Makna dan
Sasarannya
b. Kepribadian Nabi Muhammad, menjadi bukti kebenaran Risalahnya
c. Kaidah al-Qur’an dalam penetapan kerasulan Nabi Muhammad
d. Semua amal kebaikan pengaruhnya akan mendapat balasan pahala
Perkuliahan Ketigabelas
Kaidah-kaidah penafsiran yang berhubungan Tauhid Lanjutan
a. Godaan terhadap para Nabi dan Rasul tidak berpengaruh pada keimanan mereka.
b. Kaidah al-Qur’an dalam menjelaskan kepastian terjadinya hari kiamat.
c. Nilai suatu ibadah sebanding dengan tingkat kesulitannya.
d. Kaidah al-Qur’an dalam menghilangkan keraguan dan hawa nafsu
Perkuliahan Keempatbelas
Kaidah-kaidah penafsiran tentang pedoman hidup
a. Al-Qur’an petunjuk yang terbaik dalam hidup
b. Iman dan Amal menentukan nilai seseorang.
c. Mengetahui hakikat perintah atau larangan menimbulkan kesabaran untuk
melaksanakan atau menjauhinya.
d. Meninggalkan sesuatu karena Allah akan mendapatkan ganti yang lebih baik.
Perkuliahan Kelimabelas
Kaidah-kaidah penafsiran tentang pedoman hidup
a.
Mengabaikan yang bermanfaat akan melahirkan ujian yang
merugikan
b.
Konsentrasi pada pekerjaan merupakan kunci kesuksesan.
c.
Bersegera meakukan kebaikan dan berhati-hati terhadap yang
belum pasti.
d.
Mengupayakan kemaslahatan ummat disesuaikan dengan
kemampuan dan keahlian.
Perkuliahan Keenambelas
Ujian
Akhir Semester (UAS)
Buku-Buku
Referensi Utama dan Anjuran
1. Muhammad Quraish Shihab, Kaidah Tafsir, Jakarta : Lentera Hati,
2013.
2. Jalaluddin, Abd al-Rahman Abi Bakr al-Suyuthi, al-itqan fi al-Ulum
al-Qur’an, Beirut : Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1991.
3. Al-Zarqani, Abd al-Adhzim, Manahil al-Irfan fi Ulum al-Qur’an, Beirut
: Dar al-Fikr, 1987.
4. Al-Shabuni, Muhammad Ali, al-Tibyan fi Ulum al-Qur’an, Dimasqi, Dar
al-Fikr, 2000.
5. Abd Rahman Dahlan, Kaidah-Kaidah Tafsir, Jakarta : Amzah, 2010.
6. Abu Zaid, Nasher Hamid, Mafhum al-Nash Dirasat fi ’Ulum al-Qur’an, Beirut:
Markaz Tsaqafi al-’Arabi. 1994.
7. Abbas Mahmud al-’Aqqad, al-Falsafah al-Qur’aniyyah, Beirut:: Dar
al-Kitab Lubnan. 1977.
8. Muhammad Husein al-Dzahabi, Tafsir wa al-Mufassirun, Mesir : Dar
al-Kitab. 1961.
9. Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama, Jakarta : Paramadina.
1996.
10. Khalid Utsman al-Sabt, Qawaid al-Tafsir Jam’an wa Dirasatan, Mesir :
Dar Ibn Affan, 1423.
11. Ja’far Subhany, al-Manahij al-Tafsiriyyah fi ’Ulum al-Qur’an, Qum :
Mu’asasah al-Imam al-Shadiq. 1409.
12. Abd al-Hay al-Farmawy, al-Bidayah fi al-Tafsir al-Mawdhu’iy, Mesir :
Dar al-Kutub al-Haditsah. 1978
13. Abd al-Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul al-Fiqh, Kuwait : Dar
al-Kuwaitiyyah, 1968.
Jambi, September 2014
Dosen
Pengampu
sim,
M.Ag
Hasbullah Ahmad
NIP :
197912122009011015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar