oleh : DR H
Hasbullah Ahmad, MA
(Dosen Tetap Fakultas Ushuluddin UIN STS Jambi)
Materi Tambahan Kuliah Perdana MK Psikoterapi Islam
Pengertian dan Objek Psikoterapi Islam
Dari pengertian Psikoterapi, maka pengertian psikoterapi Islam adalah proses perawatan atau penyembuhan penyakit kejiwaan melalui teknik dan metode psikologi Islami. Kata islam adalah kata yang mensifati dari kata psikoterapi. Maksudnya bahwa praktek psikoterapi tersebut dilaksanakan sesuai dengan ajaran dan norma islam.
Dari pengertian Psikoterapi, maka pengertian psikoterapi Islam adalah proses perawatan atau penyembuhan penyakit kejiwaan melalui teknik dan metode psikologi Islami. Kata islam adalah kata yang mensifati dari kata psikoterapi. Maksudnya bahwa praktek psikoterapi tersebut dilaksanakan sesuai dengan ajaran dan norma islam.
M. Hamdani Bakran Adz-dzaky
mengemukakan bahwa pengertian psikoterapi islam adalah proses pengobatan dan
penyembuhan dengan melalui bimbingan al-Quran dan As-Sunnah Nabi Muhammad
s.a.w. atau secara empirik adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah,
Malikat-Malaikat-Nya, Rasul-Nya.
H. Fuad Anshori juga mengemukakan
psikoterapi islam adalah upaya penyembuhan jiwa (nafs) manusia secara
rohaniyyah yang didasarkan pada tuntutan al-Quran dan al-Hadis, dengan metode
anlisi esensial empiris serta ma’rifat terhadap segala yang tampak pada
manusia.
Psikoterapi islam juga dapat
diartikan sebagai upaya mengatasi beberapa problem kejiwaan yang didasrkan pada
pandangan agama islam. Psikoterapi islam mempercayai bahwa keimanan dan
kedekatan terhadap akan menjadi kekuatan yang sangat berarti bagi kebaikan
problem kejiwaan seseorang. Mencegah berbagai problem kejiwaan dan menyempurnakan
kualitas manusia disamping pendekatan psikospiritual (dengan keimanan dan
kedekatan kepada Allah). Psikoterapi islam juga disandarkan penggunaan alat
fikir dan usaha nyata manusia untuk memperbaiki diri. Psikoterapi islam tidak
semata-mata membebaskan orang-orang dari penyakit, tetapi juga perbaikan
kualitas kejiwaan seseorang.
Obyek yang menjadi fokus
penyembuhan, parawatan atau pengobatan dari psikoterapi islam adalah manusia
secara utuh, yakni yang berkaitan dengan penggunaan pada :
Mental, yaitu hubungan dengan pikiran, akal, dan ingatan. Misalnya
mudah lupa, malas berfikir, tidak mampu berkonsentrasi, tidak mampu mengambil
sutau keputusan yang baik, picik, dan tidak memiliki kemampuan membedakan halal
dan haram, yang bermanfaat dan yang mudharat serta yang baik dan yang batil.
Mental yang sehat ditandai
sifat-sifat, diantaranya; mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efesien,
memiliki tujuan hidup yang jelas, konsep diri yang sehat, ada koordinasi antara
segenap potensi dengan usaha-usahanya, memiliki regulasi diri dan integrasi
kepribadian, dan batinnya selalu tenang. Mental yang tidak sehat akan merasakan
ketidaktenangan dan kebahagiaan. Akan tetapi mental yang sehat, sebaliknya akan
merasakan kebahagiaan.
Spiritual, yaitu yang berhubungan dengan masalah ini. Semangat atau
jiwa religius, yang berhubungan dengan agama, keimanan, kesolehan, dan
menyangkut nilai-nilai transendental. Seperti syirik, nifak, fasik, dan kufur.
Penyakit batiniah atau spiritual ini sangat sulit untuk disembuhkan atau
diobati. Karena ia sangat tersembunyi didalam diri setiap orang.
Moral atau Akhlak, yaitu suatu keadaan yang melekat pada manusia, yang dari
padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran,
perimbangan atau pemikiran atau sikap mental atau watak yang terjabarkan dalam
bentuk berfikir, berbicara, bertingkah laku, dan sebagainya sebagai ekspresi
jiwa.
Moral merupakan ekspresi dari
kondisi mental atau spiritual. Ia muncul dan hadir secara spontan, otomatis,
dan tidak dibuat-buat, atau direkayasa. Perbuatan atau tingkah laku itu kadangkadang
sering tidak disadari, bahwa perbuatan dan tingkah lakunya menyimpang dari
norma-norma agama dan akhirnya dapat membahayakan dirinya dan orang lain.
Seperti pemarah, dengki, dendam, suka mengambil hak milik orang lain, pemalas,
berprasangka buruk, mudah putus asa dan sebagainya.
Fisik, tidak semua gangguan fisik dapat disembuhkan dengan
psikoterapi islam. Kecuali memang kalau ada izin dari Allah. Akan tetapi ada
kalanya sering dilakukan secara kombinasi dengan terapi medis seperti lumpuh,
penyakit jantung, liver, buta, dan sebagainya.
Terapi fisik yang paling berat
dilakukan oleh psikoterapi islam, apabila penyakit itu disebabkan karena
dosa-dosa yang telah dilakukan oleh seseorang seperti wajah dan kulit tampak
hitam, luka bahkan lebih kotor lagi seperti penyakit kulit (korengan, kudis
atau bintikbintik hitam), padahal mereka telah melakukan berbagai macam upaya
agar dapat sembuh dari penyakit-penyakit itu. tetapi tidak kunjung sembuh.
Dalam psikoterapi Islam, penyembuhan
yang paling utama dan sangat mendasar adalah pada eksistensi dan esensi
mentalnya dan spiritual manusia. Manusia yang telah memiliki eksistensi
emosional yang stabil adalah seseorang yang telah memiliki mental dan spiritual
yang baik, benar, cerdas, dan suci, karena dalam perlindungan dan bimbingan
Allah.
Kepustakaan:
Hasbullah Ahmad, Mewujudkan Ketenangan Jiwa, (GP Press Jakarta; 2012), Singgih D. Gunarso, Konseling dan
Psikoterapi, (BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1992). M. Hamdani Bakran
Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam (Penenrapan Metode Sufistik), (Fajar
Pustaka Baru, Yogyakarta, 2002). Fuad Anshori, AplikasiPsikologi Islam, (Fakultas
Psikologi, Yogyakarta, 2000). Kartini Kartono, Hygiene Mental dan Kesehatan
Mental dan kesehatan Mental dalam Islam, (Bandar Maju, Bandung, 1989).
Zakiah Daradjat, Peranan Agama dalam Kesehatan Mental, (Gunung Agung,
Jakarta, 1985).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar